Minggu, 22 Juli 2012

Aturan


  • Hidup itu memang tak lepas dari yang namanya "Aturan" di rumah, sekolah, jalan, kantor, Negara, lingkungan RT, RW, pokokya semua tempat pasti punya aturan. Termasuk di kelompok kelompok yang gak bener, kaya Genk Motor. Tapi sayang, di Negara kita, para pembuat peraturan (pejabat) susah mengalah. 
  • Yang di maksud mengalah di sini adalah "kita semua tau bahwa di setiap negara terdapat struktur negara, dari mulai Presiden hingga RT. Nah, yang namanya "aturan" kan harus berkesinambungan satu sama lain, bukan saling tumpang tindih dan akhirnya menyusahkan pelaksana aturan (Rakyat).
  • Di Indonesia, belum ada sikap hormat dan mengalah. bukan hanya pada rakyat, bahkan pejabat pun belum memiliki rasa hormat dan mengalah, yang mengakibatkan hilangnya sikap disiplin aturan di Indonesia. Contoh, RT membuat aturan "A", maka harus di diskusikan dengan rakyat melalui musyawarah. Jika peraturan tersebut mencangkup hal-hal yang besar dan perlu izin pejabat yang lebih tinggi (camat atau lurah), maka harus minta izin pada pejabat tersebut. Jika tidak di izinkan maka tidak boleh di laksanakan. begitu pula selanjutnya. Kelurahan, kalah oleh Kota, Kota kalah oleh Provinsi, Provinsi kalah oleh DPR, DPR kalah oleh Presiden.
  • Tapi yang terjadi saat ini, para pejabat tidak mau mengalah, dan akhirnya mengakibatkan terlalu banyak aturan, sehingga pelaksana bingung untuk melaksanakan.
  • Selain itu, rakyat juga salah karena tidak mengikuti aturan. Jangan karena terlalu banyak aturan, sehingga kita tidak melaksanakan apa yang harus di laksanakan. misal, membuang sampah pada tempatnya, menghormati dan menghargai sesama, saling tolong menolong, bersikap respek pada yang membutuhkan, sadar diri akan kesalahan, intropeksi jika di benarkan, dll. Bukan melaksanakan demo karena BBM naik, atau bentrok hanya karna di ejek.
  • Yang perlu dilakukan saat ini adalah melihat kesalahan sendiri, berusaha memperbaikinya, dan bersumpah tidak akan mengulanginya.


Semoga kita sadar akan hal-hal yang selama ini kita lakukan. Kita semua tau, peraturan di buat untuk melindungi rakyat, bukan mencari kesalahan rakyat. Kata guru saya, jika kita ingin menjadi pemimpin maka kita harus bisa merasakan apa yang di rasakan oleh yang di pimpin, karena kita adalah "Manusia yang Memanusiakan Manusia"
Aturan memang perlu, tapi jika hasilnya hanya mempersulit, lebih baik jangan.