Jumat, 18 Januari 2013

Catatan GAJE


 Ku sapa teman - teman seperti biasanya, melaksanakan KBM, dan kegiatan lainnya di sekolah.
Sebelum pulang, sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Ridwan, salah satu teman ku di kelas maju ke depan dan berbicara. "Sebelum kita pulang, ada yang perlu di perhatikan. Teman kita, Dallia dan Rika akan mewakili SMK N 1 ke Bandung untuk berpidato. Untuk itu, mari kita berdoa bersama - sama untuk keselamatan dan keberhasilan mereka, semoga di lancarkan segalanya, amien. Berdoa mulai"
Momen itu sangatlah mengharukan. Tapi yang lebih membahagiakan adalah dukungan yang di berikan oleh teman - teman dan terutama si Do'i.

Di perjalanan, kami menghabiskan waktu dengan kegiatan yang lumayan menyenangkan.
Jam - jam pertama, kita teriak - teriak di mobil, nyanyi - nyanyi, ketawa -ketawa, tapi 1 jam kemudian semuanya langsung sunyi. Kami semua tertidur lelah. Ketika bangun, kita ketawa - ketiwi lagi, meledek teman lelaki kami yang duduk paling depan, karena tepat di depan mobil kami ada sebuah truk yang mengangkut sapi. Mrs Yuli berkata "Acep, kamu jangan liat ke depan, bahaya, bukan muhrim, nanti kalau kamu nafsu sama yang di depan gimana? mana pada bohay gitu lagi? tuh kan pada goyang - goyang.." Kami tertawa terbahak - bahak hingga salah satu teman kami, Laisa tersedak karena tidak tahan dengan guyonan itu. 

Sesampainya di lokasi perlombaan, kami mendaftar ulang, dan menunggu giliran. Sebuah perasaan tiba - tiba muncul. Awalnya merasa senang, tapi tiba - tiba sunyi. Sangat aneh, hingga aku pun bingung kok bisa seperti ini, hampa, hanya hampa yang ku rasa.

Giliran ku pun tiba. Ku tarik nafas dalam -dalam dan mulai berbicara. Selama 3 menit ku berbicara mengutarakan apa yang ada di dalam pikiranku. Lalu setelah selesai, ku tengok kawan -kawan ku di ruangan lain dan mencoba mendukungnya. 

Aneh, setelah semua itu perasaan ku berubah lagi. Kali ini, perasaan ku menjadi sedih, benar - benar sedih. Ku kirim pesan singkat ke pacar, dia juga bingung, "De, kenapa ih, udah jangan banyak pikiran, lebih baik sekarang de istirahat, makan - makan kek, jalan - jalan kek, jangan galau terus" tapi, benar - benar sulit menghilangkan perasaan itu, seolah ada yang akan terjadi, dan akan membuat ku menangis.

Dugaan ku benar. Ketika pengumuman, tidak ada 1 orang pun perwakilan sekolah kami yang menang... sedih, ya. Tapi, mencoba tegar saja, walau pun tetep aja mewek...... :)
Tapi, bener loh 1 hal yang jadi oleh - oleh... pengalaman pahit itu bikin aku jadi tambah hati- hati, tambah menyiapkan diri, tambah mencari wawasan, tambah segalagalanya deh, termasuk tambah berat badan hehe....


Toksoplasma merengut rahimku


Ini adalah cerita 30 tahun yang lalu. Pada saat itu, saya dan keluarga sangat menyenangi kucing, terutama kakak pertama saya. Kami memelihara sekitar 15 ekor kucing yang pada saat itu beberapa kucing betina kami sedang hamil.
Setelah melahirkan, jumlah kucing pun bertambah. Seiring berjalannya waktu, kucing kami berkurang, mulai dari yang tertabrak kendaraan, jauh ke sungai, atau karena memang sudah tua.
Saat pernikahanku, aku berniat memeriksakan kandunganku. Alangkah kagetnya ketika mengetahui bahwa aku menderita mandul karena Toksoplasma. Ibuku sangat sedih mendengarnya. Perasaan kecewa pun datang, sangat kecewa. Terutama, besok adalah hari pernikahankua. Kakak pertamaku menyesal atas semua kejadian itu.
Tidak lama kemudian, saat ku pergi memeriksakan kandunganku lagi, justru aku yang malu. Toksoplasma yang ku idap ternyata bukan dari kucing, melainkan dari sayuran yang ku makan. Ku akui kaku seorang vegetarian, yang sangat senang memakan makanan yang terbuat dari sayuran. terutama KAREDOK. Ternyata, karedok yang selama ini aku konsumsi, mengandung Toksoplasma. Heran, karena bukan hanya aku yang mengkonsumsinya, tapi setelah ku selidiki, ternyata kebun mini yang ku buat di halaman belakang rumahku tercemar oleh virus tersebut. Kebun mini itu selain tercemar Toksoplasma, juga tercemar oleh pestisida, dan pupuk anorganik, yang justru membuat tanahnya menjadi lebih berbahaya. Dan yang paling parah, yang mengkonsumsi sayur tersebut hanyalah diriku.
Kejadian ini membuatku idak memiliki keturunan. Tapi, membuatku sadar bahwa segala sesuatu yang berlebihan hanyalah akan membuat kita celaka. Tujuanku menggunakan pupuk itu hanyalah agar tanaman sehat dan bebas hama. Tapi yang ku dapat, tanah menjadi rusak, sayur menjadi berbahaya, dan aku tidak memiliki keturunan seperti pasangan lain yang berbahagia dengan keturunan mereka.



di kutip dari kisah nyata seorang istri di keluarga besarku.
(By : Dallia Rahmatia & Deni Nurdiansyah)

Kegiatan Post Test English Club

 Hari ini, 17 Januari 2013, kami kakak pembimbing English Club mengadakan Post Test untuk semua anggota kelas 10.
Mereka akan menjawab soal - soal yang di bagi dalam 3 lembar soal.
Teknis nya, tiap peserta di beri 1 lembar dulu, yang pasti beda - beda soalnya. Dalam waktu 5 menit, yang sudah selesai, maju ke meja guru, terus nuker soalnya sampai semua soal selesai.
 Awalnya sih serius, gak ada yang berani tengok sana, tengok sini...
Tapi kayanya emang udah kebiasaan kali ya, tiap waktunya hampir selesai, bagaikan pasar dadakan. Yang goyang - goyang kakinya, yang tengok sana tengok sini, yang was wes wos gak tau ngapain, ada - ada aja.....
Lucu, liat expresi anak - anak English Club yang lagi jalanin post test buat LHBS...

Nah, pas waktu penilaian, anehnya mereka pada ketawa sendiri. Gimana nggak, jawabannya banyak yang gak sama seperti apa yang ada di kunci jawaban.

Tapi, walau hasilnya gak bagus - bagus banget, karena soalnya gampang banget bikin kita di remidi, yang penting Have Fun dan dapet pelajaran baru...

Ayo adk - adik ku, berjuang ya, buktikan bahwa kalian layak ada di English Club